Apa yang harus dipersiapkan atlet-atlet kita itu faktor non teknis, yaitu menta. Di bulu tangkis tidak ada juara dua atau juara tiga, tetapi hanya medali emas. Olimpiade itu perang mental,"
Jakarta (ANTARA News) - Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata mengatakan bahwa pertarungan yang terjadi di Olimpiade lebih pada perang mental antar atlet.
Olimpiade 2016 akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil, dari 5 sampai 21 Agustus 2016.
Atlet-atlet yang berlaga di ajang olahraga terbesar itu, menurut Christian, sudah tidak diragukan lagi kemampuan teknisnya.
"Apa yang harus dipersiapkan atlet-atlet kita itu faktor non teknis, yaitu menta. Di bulu tangkis tidak ada juara dua atau juara tiga, tetapi hanya medali emas. Olimpiade itu perang mental," kata Christian usai Audisi Umum Djarum Bulu Tangkis 2016 di Bandung, Senin.
Christian mengatakan kemenangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto di All England 2016 memberi dampak positif terutama di sektor ganda campuran.
Namun, ia mengingatkan bahwa hasil kemenangan di All England menunjukan bahwa persaingan bulu tangkis dunia semakin merata. "Persaingan sudah merata sehingga sangat sulit ditebak. Pemain unggulan kita terpeleset di babak awal, harusnya atlet-atlet kita bisa menang. Maka menjelang Olimpiade, mereka harus latihan lebih keras," jelas Christian.
Ia menambahkan bahwa tekanan pada Olimpiade akan lebih besar dari All England.
"Yang tidak bisa mengatasinya bisa alami kegagalan. Kita harus kembalikan tradisi emas bulu tangkis," ujarnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016