Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Selasa, ditutup `rebound` (naik kembali) setelah pada perdagangan kemarin (Senin) turun tajam mengikuti kenaikan bursa regional. Pada penutupan sesi pagi, IHSG menguat 18,205 poin atau 1,07 persen menjadi 1.717,025 dan indeks LQ45 menambah 4,076 poin atau 1,14 persen ke level 362,389. Volume perdagangan mencapai 1,422 miliar saham dengan nilai Rp928,29 triliun dari 18.844 kali transaksi. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Rifki I. Hasan, kepada ANTARA, mengatakan pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh bursa regional yang sebagian besar mengalami kenaikan. "Kembali menguatnya beberapa bursa Asia mendorong indeks kembali naik," katanya. Selain itu, lanjut Rifki, para pelaku pasar juga mengambil sentimen positif dari dalam negeri yang diperkirakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) siang ini akan kembali menurunkan BI-rate turun 25 basis poin menjadi 9 persen. Perkiraan turunnya BI-rate ini telah mengangkat beberapa saham yang sensitif suku bunga mengalami penguatan. Kondisi ini telah mendorong para pelaku pasar kembali melakukan perburuan saham, hal ini dapat terlihat dari saham yang naik kembali mendominasi pasar sebanyak 105 jenis dibanding yang turun 17 dan 42 tak bergerak harganya. Kenaikan saham dipimpin oleh beberapa saham unggulan seperti saham Telkom (TLKM), Tambang Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM) dan United Tractors (UNTR), serta sektor sensitif suku bunga, seperti perbankan dan otomotif. Saham TLKM naik Rp50 menjadi Rp9.050, TINS terangkat Rp100 ke posisi Rp9.550, ANTM melonjak Rp50 ke level Rp8.900 dan UNTR terdorong Rp250 menjadi Rp6.950. Sedangkan sektor perbankan dan otomotif, di antaranya Bank Mandiri (BMRI) menambah Rp50 di harga Rp2.300, Bank Niaga (BNGA) terdorong Rp50 ke Rp770, Bank BRI (BBRI) melangkah Rp25 di Rp4.800 dan Astra Internasional (ASII) naik Rp250 menjadi Rp13.850. (*)

Copyright © ANTARA 2007