Saleh menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Ratu Astrid pada pembukaan "Belgium-Indonesia Technology Partnership: a Perfect Match" di Jakarta, Senin.
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyakinkan bahwa peluang para pengusaha kedua Negara untuk bekerjasama di Indonesia sangat menjanjikan," kata Saleh dalam sambutannya.
Menurut Saleh, kerja sama Indonesia dengan negara yang terletak di sebelah barat benua Eropa tersebut tidak hanya terbatas pada sektor perdagangan, namun juga pada sektor investasi industri dan inovasi.
Selain itu, juga penelitian dan pengembangan teknologi industri, yang pada akhirnya mampu meningkatkan nilai tambah produktivitas dan daya saing.
Saleh juga menyampaikan, pemerintah Indonesia selalu melakukan pembenahan internal dalam mewujudkan komitmennya untuk melakukan reformasi dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Upaya pembenahan untuk peningkatan ekonomi dilakukan secara cepat sejak September 2015 yang ditandai dengan dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi.
Dalam rangka manambah daya tarik investasi, lanjut Saleh, Pemerintah Indonesia juga menyediakan fasilitasi untuk penguatan struktur dan peningkatan daya saing industri yang terdiri dari insentif fiskal.
Insentif fiskal tersebut di antaranya, pembebasan PPh atau tax holiday dan pengurangan PPh atau tax allowance, dan insentif non fiskal berupa kemudahan usaha di kawasan ekonomi khusus, perijinan keimigrasian bagi tenaga kerja asing dan moneter.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016