Jakarta (ANTARA News) - Kebijakan pemerintah dan tata kelola kenegaraan tidak bisa memuaskan semua orang, dan bila Anda bagian dari yang tidak puas, Ketua MPR Zulkifli Hasan punya saran positif.
"Kalau ada yang merasa belum puas, atau merasa belum sesuai dengan cita-cita republik ini berdiri, pilihan cuma satu, lawan dengan cara demokrasi," kata dia saat memberikan sambutan dalam acara International Youth Converence of Countering Terrorism di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, memilih menjadi wakil rakyat di DPR atau menjadi kepala daerah bisa menjadi salah satu contohnya. Di sini, mereka yang tak puas, bisa beradu gagasan, konsep, dan ilmu.
"Plihan cuma satu, lawan dengan cara demokrasi. Bisa menjadi bupati, menjadi anggota DPR atau lainnya. Bertarung melalui kebijakan yang sudah disepakati bersama," kata dia.
Zulkfili menegaskan Indonesia merupakan negara demokrasi dan tidak membenarkan masyarakat menggunakan cara-cara radikal sebagai sarana penyampai rasa tak puasnya.
"Jangan ada cita-cita menjadi teroris. Karena tidak sesuai dengan konsensus kita. Kalau ada cara teror pasti ditembak mati. Tidak ada toleransi terhadap terorisme," tutur dia.
"Indonesia adalah negara demokrasi, negara yang tidak mentolerir radikalisme apalagi terorisme," tambah Zulkifli.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016