Mogadishu (ANTARA News) - Misi Pemelihara Perdamaian PBB (AMISOM) telah menyerukan kerja sama antara tentara badan pan-Afrika itu dan pasukan keamanan Somalia untuk mengalahkan Ash-Shabaab.
Penjabat Komandan Pasukan AMISOM Mayor Jenderal Mohammedesha Zeyinu, yang belum lama ini mengunjungi Kota Kecil Biyo Adde dan El Baraf --yang direbut dari gerilyawan oleh satuan tentara Burundi, mengatakan melalui kemitraan semacam itu gerilyawan berhasil diusir.
"Ash-Shabaab dalam setiap dimensi lebih lemah daripada AMISOM dan pasukan Tentara Nasional Somalia (SNA). Sebagaimana telah anda saksikan dalam operasi anda baru-baru ini, mereka tak bisa menghadapi anda secara langsung," kata satu pernyataan yang dikeluarkan AMISOM pada Minggu.
"Mandat kami ialah membebaskan Somalia dari ancaman Ash-Shabaab, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perdamaian dan kestabilan dan membuka pintu bagi perdamaian sehingga rakyat Somalia bisa mencapai pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, anda perlu mempersiapkan tugas lebih besar sampai Al-Qaida dihancurkan," katanya menambahkan.
Kunjungan Zeyinu ditujukan untuk meningkatkan moral pasukan, demikian laporan Xinhua. Komandan pasukan tersebut memuji prajurit AMISOM dan SNA karena mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh Ash-Shabaab dan kelompok lain bersenjata.
Kunjungan itu bertujuan untuk menilai pelaksanaan di lapangan keputusan yang dibuat selama konferensi Komandan Sektor di Mogadishu.
Zeyinu berusaha memastikan bahwa Sektor tersebut siap untuk melaksanakan operasi guna menghapuskan anggota Ash-Shabaab dari sisa daerah kantung di dalam Somalia.
Sewaktu berada di Biyo Adde, Zeniyu menantang tentara untuk memelihara hubungan dengan masyarakat lokal.
"Perlu untuk menciptakan hubungan baik dengan rakyat. Jika kita meningkatkan hubungan ini, rakyat akan memberi kita informasi terkini," kata Zeniyu. Ia mendesak tentara agar menjamin keamanan masyarakat di sekitar mereka.
"Meskipun anda berada dalam posisi bertahan, pertahanan anda mesti bersifat aktif, yang dipusatkan pada perlindungan semua daerah tanggung jawab dengan terus melakukan operasi siang dan malam; mempersiapkan posisi pertahanan yang teratur, perencanaan penembakan yang efektif, memperkuat posisi dan aktif serta siaga. Ini takkan memberi peluang kepada musuh untuk melancarkan serangan mengejutkan terhadap anda," ujarnya.
Sementara itu, kehidupan kembali normal di Biyo-Adde, Kota Kecil di Wilayah Shabelle Tengah, satu bulan setelah kota kecil tersebut dibebaskan dari anggota Ash-Shabaab.
Pasukan gabungan SANA dan Pasukan Pertahanan Nasioanl Burundi di bawah AMISOM merebut kota kecil itu pada Februari, setelah bertahun-tahun diduduki oleh gerilyawan.
Saat keamanan kini terjamin, warga kembali ke rumah mereka dan memulai usaha kecil.
Letnan II Noor Ahmed Abdurhman dari Tentara Nasional Somalia mengatakan situasi sangat membaik, dan warga menikmati perdamaian serta kebebasan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016