Bogor (ANTARA News) - Sebanyak enam orang warga Desa Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil diselamatkan setelah sempat terseret air bah yang meluap dari sodetan dekat lokasi pembangunan Tol Cisuka (Ciaw0i-Sukabumi), Minggu.
"Enam warga yang terseret air bah berhasil diselamatkan oleh warga yang saat itu sedang beraktifitas," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspitalena.
Ita mengatakan, peristiwa air bah terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di Kampung Cukanggaleuh RT 5/RW 05, Desa Ciherang, Kecamatan Caringin. Air bah diakibatkan tanggul air yang dibendung oleh PT PIM Subkontraktor dari PT Posko (kontraktor pembangunan Tol Cisuka), jebol tidak kuat menahan debit air sehingga meluap ke perumahan warga
Air datang tiba-tiba menyapu dua rumah warga, satu majelis talim. Beberapa warga yang sedang beraktivitas di rumahnya ikut terserat arus air yang cukup deras menerjang. Mereka yang terserat yakni Neneng Nimah (38), Ujong Pakot (40), Ratna Binti Abas (25), Susi Bintin Karim (19) dan Zaenab (14).
"Dua orang warga yang terserat aliran air bah, dirawat di rumah sakit, tiga orang selamat hanya mengalami syok," katanya.
Ita mengatakan, anggota Polsek Caringin telah bergerak di lokasi banjir bandang, melakukan pendataan korban, menolong warga yang rumahnya diterjang air, serta mendata kerugian materil yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
"Petugas sudah melakukan pengecekan kondisi korban yang terseret arus, tiga orang yang selamat dalam kondisi syok, dua orang lagi sudah menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Caringin, AKP Hariyanto menyebutkan, meluapnya debit kali sodetan bekas urukan untuk pembangunan Tol Cisuka meluap setelah diguyur hujan cukup lebat pada Sabtu (12/3) kemarin mulai pukul 15.00 WIB sampai 20.00 WIB.
"Karena debit airnya meluap, jadi tanggul yang dibangun oleh kontraktor untuk membendung tanah urukan di sodetan tidak sanggup menampung hingga meluap ke beberapa rumah warga. Padahal saat kejadian tidak turun hujan," katanya.
Ia mengatakan, lokasi sodetan yang jebol tersebut berjarak sekitar satu kilo meter dari perkampungan warga. Namun, luapan air yang cukup deras menyapu rumah warga setinggi 1,5 meter, hingga menyeret beberapa orang warga.
"Selain warga, air juga menghanyutkan 500 ekor ayam potong milik rumah potong ayam," katanya.
Haryanto mengatakan, saat ini kondisi di wilayah sudah kondusif, pihaknya juga sudah memanggil kontraktor pembangunan Tol Cisuka untuk memperbaiki sodetan yang jebol, dan membuat lebih aman lagi agar urukan tanah galian tidak lagi meluap mengenai rumah warga.
"Warga yang pingsan dan sempat dirawat di rumah sakit sudah pulang ke rumahnya. Kondisi sudah aman dan bersih," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016