Yang penting bagaimana pengelolaan sistem perdagangannya, dan perlu ditingkatkan lagi produksinya sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di sini (Sulut),"

Manado (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan, Mindo Sianipar mengatakan Sulawesi Utara semestinya bisa meraih swasembada beras tanpa harus bergantung dari daerah lainnya.

"Yang penting bagaimana pengelolaan sistem perdagangannya, dan perlu ditingkatkan lagi produksinya sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan warga di sini (Sulut)," katanya di Manado, Minggu.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, fluktuasi harga pasar tidak dapat dipisahkan dari suplai dan kebutuhan, sehingga produksi beras lokal mau tidak mau harus ditingkatkan.

"Kalau di Jawa harga beras turun, itu karena memang sementara panen beras, sementara di Sulut masih bergantung dari luar daerah seperti Sulawesi Selatan misalkan," kata dia.

Dari sisi lahan pertanian, kata Ketua Bidang Pertanian DPP PDIP, tanah di Sulut jauh lebih subur dibanding dengan areal tanam di tempat-tempat lainnya di Indonesia.

Hanya saja, yang diperlukan adalah kemauan keras dari warga petani memaksimalkan lahan yang ada.

"Pemerintah daerah harus mensolusikan kondisi seperti ini dan PDIP akan ikut berkontribusi dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan ini dengan membentuk koperasi berbasis kerakyatan," katanya.

Dinas Pertanian Sulut pada tahun 2015 menargetkan produksi sebesar 724.234 ribu ton gabah kering giling (GKG) yang bila dikonversi sebesar 350 ribu ton beras, sementara jumlah kebutuhan beras mencapai 330 ton per tahunnya.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016