Jakarta (ANTARA News) - Produk fashion asal Indonesia yang turut pada pameran Bangkok International Fashion Fair & Bangkok International Leather Fair (BIFF & BIL) 2016 diminati para calon pembeli dari negara seperti Jerman, Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
"Hari pertama sangat menggembirakan. Stand Indonesia langsung diserbu calon pembeli dari sejumlah negara, di antaranya dari Australia dan RRT," kata Atase Perdagangan Indonesia di Bangkok, Rita Tri Mutiawati, dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Minggu.
Dalam pameran yang berlangsung pada 9-13 Maret 2016 di Impact Exhibition and Convention Centre, Bangkok, Thailand itu, Rita mengatakan, produk batik asal dalam negeri juga dilirik oleh para pembeli asal Jerman dengan adanya pesanan Batik Maos Rajasa Mas untuk produk batik cap.
Pada pameran kali ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok dengan Atase Perdagangan memboyong 12 perusahaan Indonesia untuk turut serta dalam pameran tersebut.
Rita mengatakan, pada hari pembukaan pameran, Vivi Collection mendapat pesanan dari Thailand, Taiwan, dan Australia untuk produk kulit ular. Sementara Aniaki mendapat pesanan dari Republik Rakyat Tiongkok dan Textile Association India untuk produk kain kaftan.
"Pada hari pembukaan, Devi Reptile mendapat transaksi untuk tahap awal senilai 50 ribu dolar AS untuk produk tas dari kulit buaya. Dalam waktu dekat, para pembeli akan mengunjungi Indonesia untuk negosiasi lebih lanjut. Sementara itu, buyer Rusia dan Jepang masih negosiasi harga dengan Vivi Collection," kata Rita.
Menurut Rita, sebanyak 12 perusahaan Indonesia yang ikut serta merupakan perusahaan yang memiliki produk fashion maupun kulit dengan kualitas ekspor.
Selain menjadi peserta pameran, Indonesia juga menampilkan peragaan busana dari koleksi Soe Jakarta dan Rani Hatta pada 10-11 Maret 2016. Diadakan pula business matching antara pengusaha Indonesia dan pengusaha dari Thailand, negara-negara ASEAN, Asia, serta Eropa.
BIFF & BIL merupakan pameran tahunan yang diadakan oleh Department of International Trade Promotion (DITP), Ministry of Commerce Thailand. Produk-produk yang ditampilkan perusahaan lokal dan internasional pada BIFF & BIL 2016 antara lain baju fashion etnik, fashion modern, tas dan sepatu kulit, serta perhiasan.
Pameran tersebut bertujuan mempromosikan pusat fashion di antara negara-negara ASEAN, dan menjadikan pameran ini sebagai tempat bertukar informasi desain terbaru antara pengusaha Thailand dan pengusaha ASEAN.
BIFF & BIL 2016 mengangkat tema Catching the Creative Spirit, dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu Urban, Casual, Heritage dan Source.
Pameran itu diadakan di area seluas 30 ribu meter persegi dan diikuti oleh lebih dari 850 stand yang menawarkan produk fashion dan kulit dari Thailand, ASEAN, Asia, dan Eropa.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016