Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum PP Pertina Reza Ali menyatakan akan bersikap netral pada musyawarah nasional (Munas) akan memilih ketua umum periode 2016-2020 pada April 2016.
Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Reza Ali di Makassar Minggu mengatakan, sejauh ini memang sudah muncul sekitar tiga kandidat untuk bersaing memperebutkan posisi ketua umum di antaranya Komjen (Pol) Syafruddin yang menjabat Kalemdikpol. Kemudian Brigjen (Pol) Johny Asadoma, dan pengusaha Media MNC Group Hary Tanoesoedibyo.
"Soal dukung mendukung sosok tertentu, saya dalam pemilihan nanti memilih abstain atau bersikap netral. Kita akan lihat bersama siapa yang akan terpilih dan meningkatkan prestasi tinju Indonesia," jelasnya.
Mengenai kualitas tiga nama yang mulai muncul belakangan ini, dirinya mengaku masing-masing punya potensi dan kapabilitas.
Seperti misalnya Brigjen (Pol) Johny Asadoma, keseriusannya dalam dunia tinju amatir di Indonesia tidak perlu.
Bahkan yang bersangkutan sejak masih muda juga dikenal sebagai seorang petinju yang ngotot dan telah menciptakan banyak prestasi bagi Indonesia di kancah internasional.
Begitupun dengan Hary Tanoesoedibyo, juga dinilai punya komitmen tinggi terhadap pembinaan dan prestasi olahraga tinju di Tanah Air. Sumbangsih anggaran yang dilakukan beberapa tahun terakhir terhadap Pertina ini juga menjadi salah satu bukti kecintaan terhadap cabang olah raga tersebut.
"Saya sendiri sudah memutuskan untuk tidak lagi tampil sebagai kandidat. Kita berikan kesempatan bagi tokoh lain yang juga punya komitmen tinggi terhadap peningkatan prestasi olahraga tinju di Indonesia," katanya.
Namun demikian, siapa pun yang nanti terpilih sebagai ketua umum yang baru tentu memiliki tugas yang tidak ringan.
Sejumlah agenda penting juga telah menunggu pembuktian keseriusan ketua umum terpilih khususnya untuk SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Untuk agenda pra olimpiade memang masih kita yang akan menjalankan. Namun jika lolos maka bisa jadi menjadi agenda internasional pertama ketua yang terpilih," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016