Ini merupakan tantangan besar, namun saya memiliki kepercayaan diri."

London (ANTARA News) - Rafa Benitez meyakinkan bahwa dirinya mampu memimpin Newcastle United ke zona aman setelah mengambil alih peran manajer dari Steve McClaren, di mana klub itu sedang berjuang untuk dapat selamat dari ancaman degradasi.

Pelatih asal Spanyol itu lebih terbiasa dalam persaingan memperebutkan trofi dibanding perjuangan menghindari degradasi pada masa kerja sebelumnya di Inggris bersama Liverpool dan Chelsea.

Benitez menghadapi pekerjaan berat, karena harus langsung memulai pekerjaan pada Senin besok dengan pertandingan menghadapi pemuncak klasemen Leicester City.

"Saya harus berkonsentrasi pada sepuluh pertandingan ini," kata Benitez dalam jumpa pers perdana setelah bergabung ke Newcastle, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Ia menimpali, "Saya akan melakukan yang terbaik agar kami dapat bertahan di Liga Utama Inggris dan saya yakin kami akan melakukannya."

"Saya berada di sini karena saya percaya pemain-pemain ini cukup bagus. Ada sedikit hal yang harus kami ubah namun kami memiliki tim yang bagus," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Newcastle berada di peringkat kedua dari bawah dengan 24 angka, tertinggal satu angka dari Norwich City yang telah memainkan dua pertandingan lebih banyak dan rival timur laut Sunderland yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Setelah mereka bermain melawan Leicester, mereka akan menghadapi Sunderland dan Norwich pada dua pertandingan berikutnya.

Benitez, yang juga pernah melatih Valencia, Inter Milan, dan Real Madrid, mengatakan bahwa dirinya terpukau dengan sikap para pemain, dan telah mengatakan kepada mereka bahwa setiap pertandingan dari sepuluh laga mendatang merupakan hal krusial jika mereka ingin menghindari degradasi.

"Ini merupakan tantangan besar, namun saya memiliki kepercayaan diri," ucapnya.

ia pun menambahkan, "Jika kami mampu, maka itu bagus. Jika tidak, maka kami harus terus melaju sampai akhir. Kami memiliki sepuluh pertandingan, dan saya telah mengatakan kepada para pemain bahwa ini bukan satu pertandingan, melainkan setiap pertandingan penting."
(Uu.H-RF)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016