Denpasar (ANTARA News) - Bali mengirim 179 tenaga kerja Indonesia (TKI) bidang pariwisata yang meliputi hotel, restoran dan kapal pesiar ke sepuluh negara di belahan dunia selama bulan Januari 2007."Mereka sebagian besar bekerja di Amerika Serikat (AS), yakni 112 orang, menyusul Singapura 43 orang dan Italia 13 orang," kata Kepala Sub-Dinas (Kasubdin) Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali, Drs I Ketut Necher, di Denpasar, Selasa.Ia mengatakan, tujuh negara lainnya seperti Inggris, Monako, Maladewa, Filipina dan Malaysia juga menjadi sasaran pengiriman TKI asal Bali, namun jumlahnya hanya satu orang setiap negara. Tenaga kerja terampil yang dikirim ke luar negeri itu dengan latarbelakang pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) 45 orang, diploma 132 orang dan sarjana dua orang. Kota Denpasar tercatat paling banyak mengirim TKI ke luar negeri yakni 52 orang, menyusul Badung 32 orang, Tabanan 21 orang, Buleleng 19 orang, Gianyar 18 orang dan Bangli 14 orang. Sedangkan Kabupaten Jembrana, Karangasem dan Klungkung mengirim TKI di bawah sepuluh orang. Pengiriman TKI dari Bali dalam tahun 2007 diharapkan sedikitnya mencapai 2.000 orang. Necher menjelaskan, Bali selama tahun 2006 mengirim 2.156 orang dengan tujuan antara lain Amerika, Belanda, Jerman, Arab Saudi, Spanyol, Jerman, Jepang dan Singapura. Mereka bekerja di sektor pariwisata yakni hotel dan restoran, serta kapal pesiar. Generasi muda Bali, baik pria dan wanita dengan menguasasi berbagai jenis keterampilan, didukung kemampuan berbahasa asing telah mampu merebut peluang pasar kerja di mancanegara, kata Necher. Di Bali terdapat dua Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan sebelas kantor cabang yang melakukan penyaluran TKI ke luar negeri. TKI asal Bali yang bekerja ke luar negeri sebagian besar meraih sukses, terbukti mereka mampu mengirimkan gaji kepada pihak keluarganya masing-masing di Bali. Selain itu belum pernah terjadi kasus TKI asal Bali bermasalah di tempat kerjanya. Citra yang cukup baik itu sangat memungkinkan yang bersangkutan kontrak kerjanya diperpanjang, jelas Necher. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007