Sayangnya, selama ini tingkat kunjungan ke museum tersebut masih terbatas dan sangat minim karena kondisi museum yang kurang menarik minat pengunjungMalang (ANTARA News) - Museum Mpu Purwa di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat dibuka kembali setelah ditutup sementara karena direnovasi dan ditata ulang agar lebih menarik wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni di Malang, Sabtu, mengatakan proses renovasi bangunan dan penataan ulang terhadap benda-benda bersejarah tersebut masih berlangsung.
"Kami juga sedang menunggu dana bantuan dari pusat untuk pembangunan ruang pamer dan kantor pengelola," katanya.
Museum yang menyimpan ratusan artefak dan benda-benda bersejarah lainnya itu, mulai direnovasi secara total pada 2014 dengan menggunakan dana dari pemerintah pusat Rp1 miliar. Pada tahun 2015, dana Rp1,5 miliar kembali dikucurkan oleh pemerintah pusat.
Ida Ayu mengatakan Museum Mpu Purwa akan dikembangkan menjadi pusat wisata dan pembelajaran sejarah Malang, karena menyimpan barang-barang peninggalan sejak era prasejarah hingga era Kerajaan Kanjuruhan yang tumbuh dan berkembang pada abad ke-6 dan ke-7.
Selain itu, katanya, menyimpan peninggalan masa kejayaan Kerajaan Singhasari hingga Majapahit.
"Sayangnya, selama ini tingkat kunjungan ke museum tersebut masih terbatas dan sangat minim karena kondisi museum yang kurang menarik minat pengunjung," katanya.
Sejak 2014, pembenahan serta pembangunan mulai dilakukan dan difokuskan pada perbaikan gedung utama museum, perbaikan dan penataan taman, serta penambahan fasilitas pendukung untuk melengkapi kenyamanan museum.
Selama ini, tingkat kunjungan ke museum rata-rata hanya 25-50 orang per hari. Pengunjungnya rata-rata pelajar.
"Selama ini museum hanya buka pada hari kerja saja. Nantinya, akan coba kita lakukan penataan, sehingga bisa menjadi tempat wisata edukatif bagi keluarga, maupun wisatawan asing di hari libur," katanya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016