Itu sebuah nilai tambah untuk margin bunga bersih."

New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) bergabung dengan penguatan global pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor menilai kembali paket stimulus besar-besaran Bank Sentral Eropa (ECB) positif sehari setelah "perjalanan liar" di pasar dunia.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir pada 17.213,31, naik tajam 218,18 poin (1,28 persen).

Pasar yang lebih luas S&P 500 menguat 32,62 poin (1,64 persen) menjadi ditutup pada 2.022,19, sementara indeks komposit Nasdaq naik 86,31 poin (1,85 persen) menjadi 4.748,47 didukung kelas berat Apple yang bertambah 1,1 persen.

Saham-saham AS terus berada di wilayah positif sepanjang hari, setelah pasar saham utama Eropa lebih tinggi karena investor mencerna pengumuman kebijakan moneter bervariasi dari ECB, Kamis.

Presiden ECB, Mario Draghi, menyatakan bahwa bank sentral zona euro tidak berencana penurunan suku bunga lebih lanjut setelah memberikan paket stimulus yang lebih besar dari perkiraan, yang sempat mengirimkan saham-saham lebih rendah pada Kamis.

Menunjuk ke keuntungan di saham-saham keuangan Eropa, Patrick OHare dari Briefing.com menilai bahwa para investor menyimpulkan ECB memberikan bank-bank bantuan yang kuat dengan memperkenalkan target baru operasi "refinancing" jangka panjang dan menyetujui untuk memasukkan obligasi korporasi dalam pelonggaran kuantitatif program pembelian obligasi.

"Tentu, suku bunga deposito bergerak lebih dalam ke wilayah negatif, tetapi jika Mr Draghi benar dan mereka tidak akan bergerak lebih rendah, investor harus berpikir bahwa mereka sekarang dapat bergerak lebih tinggi. Itu sebuah nilai tambah untuk margin bunga bersih," kata OHare.

JPMorgan Chase, bank terbesar AS, naik 1,3 persen, sedangkan Bank of America dan Citigroup keduanya melompat 3,9 persen, Goldman Sachs naik 1,9 persen dan American Express bertambah 1,2 persen.

Saham-saham unggulan industri mencetak kemajuan besar, dengan DuPont naik 2,7 persen, Caterpillar naik 2,0 persen, Boeing naik 1,4 persen dan General Electric naik 1,3 persen.

Para analis juga menunjuk dukungan pasar dari laporan Badan Energi Internasional yang mengatakan penurunan harga minyak "mungkin telah mencapai posisi terendahnya". Harga minyak AS ditutup 1,7 persen lebih tinggi pada 38,50 dolar AS per barel, memacu keuntungan di saham-saham terkait minyak.

Anadarko Petroleum naik 8,9 persen dan penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes naik 5,2 persen, demikian laporan AFP.

Pfizer memimpin Dow Jones dengan maju 3,0 persen. Pembuat obat terbesar AS itu mendapat dukungan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperluas penggunaan Xalkori untuk mengobati kanker paru-paru yang jarang terjadi.

Produsen kosmetik dan wewangian Ulta Salon melonjak 17,3 persen setelah melaporkan hasil untuk kuartal keempat yang berakhir 30 Januari melampaui ekspektasi dan prospek lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal pertama.
(Uu.A026)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016