Sukabumi (ANTARA News) - Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat siang hingga sore menyebabkan empat Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda banjir dan longsor.

Informasi yang dihimpun dari pihak PMI dan warga, empat kecamatan yang dilanda bencana tersebut yakni Kecamatan Nyalindung, Jampangtengah, Purabaya, dan Cirenghas.

Di Kecamatan Nyalindung terjadi tanah longsor dan banjir bandang, sementara tiga kecamatan lainnya dilanda bencana banjir, namun belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.

"Kami masih melakukan pendataan terhadap banyaknya kejadian bencana pada Jumat (11/3) ini, informasinya bencana tersebut menyebabkan merusak beberapa rumah warga dan lahan pertanian," kata Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana, di Sukabumi.

Ia menambahkan saat ini relawan PMI Kabupaten Sukabumi sudah disebar ke beberapa lokasi di lokasi bencana.

Selain itu, pihaknya juga sedang mendata bangunan yang rusak, namun menurut informasi yang paling parah di Kecamatan Nyalindung yakni longsor yang menutup Jalan Raya Nyalindung sepanjang satu kilometer.

Menurut dia, dari pantuan sementara bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi dari siang hingga sore hari ini. Selain itu, beberapa sungai di Kabupaten Sukabumi seperti Sungai Cimandiri airnya meluap dan masuk ke areal permukiman dan sawah milik warga.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk menanggulangi dan meminimalisasikan dampak bencana ini," ujar Atep.

Sementara KSR PMI Kecamatan Nyalindung Asep Has mengatakan pihaknya masih mendata seputar bencana itu. Hujan deras memicu tebing setinggi 10 meter longsor dan menutupi jalan utama sepanjang satu kilometer dan juga menyebabkan banjir bandang.

Di tempat terpisah, salah seorang warga Kecamatan Purabaya, Ima, mengatakan hujan deras yang baru berhenti pada sore sekitar pukul 17.00 WIB tersebut menyebabkan sungai yang berada di sekitar permukiman warga meluap.

"Air sudah masuk ke beberapa rumah, ketinggian air sekitar 30 centimeter atau setinggi betis orang dewasa," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016