Bandung (ANTARA News) - Tembok benteng sekitar 15 meter dan tinggi sekitar empat meter milik rusunami Grand Asia Afrika, di Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, roboh dan menimpa beberapa orang bocah yang melewati tembok itu, Jumat.
Benteng pembatas tersebut tiba-tiba ambruk saat hujan deras mengguyur Kota Bandung dan insiden mengejutkan warga sekitar.
Salah satu warga setempat, Nandang Suhendar (48) mengatakan tembok rumah susun tersebut berdiri sebagai tanda pemisah dengan area permukiman penduduk di Gang UNI dan kondisi fisik Rusunami Grand Asia Afrika Residence dalam tahap penyelesaian pembangunan.
"Jadi suaranya ambruknya sangat keras. Tadi memang hujan lebat. Anak-anak itu kebetulan lagi main hujan-hujanan," ujar Nandang.
Ketiga bocah pria yang tertimpa tembok tersebut diketahui bernama Dika, Memet dan Kiki dan dua orang diantaranya yakni Kiki dan Memet selamat, sementara Dika tak bisa menghindar ketika benteng roboh.
"Kalau Dika sudah dibawa ke RS Muhammadiyah untuk mendapat pertolongan. Tadi saya lihat satu anak luka di bagian kepala dan kaki," kata Nandang.
Menurut dia, selain menimpa seorang anak ada juga lima unit sepeda motor turut ketiban reruntuhan dinding tembok tersebut.
"Bisa jadi tembok ambruk karena tidak kuat menahan derasnya air hujan yang merembas melewati saluran," kata dia.
Sementara itu, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung akan menyelidiki ambruknya tembok di rusunami Asia Afrika Bandung tersebut.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016