Dewan Gubernur ECB mengejutkan pasar keuangan global dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan secara dramatis. ECB memutuskan untuk memangkas sejumlah suku bunga dan memperluas program pembelian aset.
Suku bunga untuk fasilitas pinjaman marjinal akan mengalami penurunan sebesar lima basis poin menjadi 0,25 persen dan suku bunga fasilitas deposito akan menurun 10 basis poin menjadi minus 0,4 persen, mulai dari 16 Maret 2016.
Terlepas dari perubahan suku bunga, ECB memutuskan untuk memperluas pembelian aset bulanan sebesar 20 miliar euro menjadi 80 miliar euro mulai April.
Aset-aset yang memenuhi syarat untuk dibeli di bawah program pembelian aset juga telah diperluas hingga mencakup obligasi berdenominasi euro layak investasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan non-bank yang didirikan di kawasan euro.
Stimulus tersebut bertujuan untuk memompa likuiditas ke pasar keuangan sekaligus menggerakkan perekonomian Eropa yang selama ini stagnan.
Empat target operasi pembiayaan kembali jangka panjang (LTRO II), masing-masing dengan jatuh tempo empat tahun, akan diluncurkan, mulai Juni 2016.
Presiden ECB Mario Draghi, dalam konferensi pers, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Eropa akan membaik meskipun dikepung oleh berbagai persoalan, seperti anjloknya harga minyak dan pelambatan ekonomi Tiongkok, demikian laporan Xinhua.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016