Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin menantang pelaku industri mode nasional untuk terus mengusung kebudayaan lokal dalam menciptakan nilai tambah pada produknya, sekaligus menciptakan identitas mode asal Indonesia.

Demikian disampaikan Saleh saat meresmikan perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis.

"Selain kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia memiliki beragam kebudayaan. Jika hal tersebut diolah dengan baik, akan menjadi kekuatan dalam menciptakan produk fesyen dalam negeri," kata Saleh melalui siaran pers.

Sehingga, lanjutnya, industri mode Indonesia semakin berdaya saing di tengah pasar bebas yang terjadi saat injUntuk itu, Saleh memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan IFW tahun ini yang memilih tema "Reflections of Culture".

Hal ini mendorong inspirasi para peserta, yaitu desainer nasional untuk menciptakan kreativitas karyanya dengan memberikan nilai tambah produk-produk heritage yang ada di setiap daerah di Indonesia.

Ia berharap agar kerja sama Pemerintah dengan dunia usaha dalam mendorong pengembangan industri fesyen nasional dapat terus ditingkatkan, terlebih lagi untuk mewujudkan Indonesia menjadi Pusat Mode Dunia pada tahun 2025.

Sementara itu, Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengatakan, IFW merupakan kegiatan yang dibina oleh Kementerian Perindustrian bersama tiga kementerian lain.

Kementerian tersebut yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

“Dalam pembagian peran antar kementerian, Kementerian Perindustrian fokus pada aspek pelatihan dan pengembangan desain, bantuan peralatan, standardisasi produk serta memfasilitasi pilot project local brand seperti merek Reneo,” paparnya.

Bersama IFW, Kementerian Perindustrian juga telah bekerjasama dalam program Green Movement dan Standardisasi, yang bertujuan meningkatkan kepedulian konsumen dan produsen fesyen terhadap kelestarian lingkungan.

Sementara Standardisasi bertujuan untuk menyetarakan standar ukuran produk fesyen Indonesia.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016