Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup turun sebesar 17,84 poin karena investor asing mengambil posisi jual.
IHSG BEI ditutup turun 17,84 poin atau 0,37 persen menjadi 4.793,20, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 melemah 4,25 poin (0,51 persen) menjadi 834,30.
"Pelaku pasar asing yang mengambil posisi jual saham menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi laju indeks BEI sehingga mengalami koreksi," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Kendati demikian, lanjut dia, aksi pelaku pasar asing itu dinilai wajar mengingat dalam beberapa hari terakhir ini cukup aktif masuk ke pasar saham domestik. Kondisi fundamental ekonomi domestik yang masih positif akan kembali menarik minat investor asing kembali masuk ke pasar saham.
Menurut dia, pasar modal Indonesia masih dinilai menarik bagi investor mengingat kinerja emiten pada tahun 2015 lalu masih terbilang positif meski dibayangi perlambatan ekonomi baik global maupun dalam negeri.
Ia memproyeksikan pada akhir pekan ini IHSG BEI akan bergerak pada kisaran 4.740-4.855 poin dengan kecenderungan menguat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp546,602 miliar.
Sepanjang hari ini transaksi tercatat mencapai frekuensi 261.750 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,33 miliar lembar saham senilai Rp5,42 triliun. Dari total saham aktif 154 saham dilaporkan naik, 157 saham melemah, dan 92 saham harganya tetap.
Dari pasar regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong turun 11,84 poin (0,06 persen) ke level 19.984,42, dan indeks Nikkei bursa Tokyo menguat 210,15 poin (1,26 persen) ke level 16.852,35, Straits Times bursa Singapura melemah 6,61 poin (0,24 persen) ke posisi 2.803,82.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016