Saya mau main lagi dan berharap masih ada kesempatan. Pesan-pesan kalian memberi saya semangat. Saya hanya ingin bilang terima kasih. Terima kasih banyak

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa hari setelah mengagetkan dunia karena gagal tes doping untuk Australia Terbuka, petenis Maria Sharapova berterima kasih pada penggemarnya atas "kata-kata luar biasa" yang membuatnya tersenyum.

Atlet asal Rusia itu menghadapi larangan bermain hingga empat tahun menyusul penyelidikan Federasi Tenis Internasional setelah hasil tesnya positif meldonium, yang oleh beberapa peneliti telah dikaitkan dengan peningkatan ketahanan tubuh dan performa.

"Saya bangun pagi kemarin, kotak surat elektronik penuh dengan cinta dan kasih," kata Sharapova (28), pada Facebook, seperti diberitakan Reuters, Kamis.

"Saat ini, saya dengan bangga memanggil kalian penggemar."

Beberapa jam setelah pengumuman, para penggemar mendukungnya, yang menurut dia biasanya didengar bila seseorang meraih juara.

"Saya mau main lagi dan berharap masih ada kesempatan. Pesan-pesan kalian memberi saya semangat. Saya hanya ingin bilang terima kasih. Terima kasih banyak."

Sharapova harus mengatasi beberapa cedera tahun ini, tapi ia dikenal pantang menyerah saat bertanding.

Ia mengaku sekarang siap berjuang melewati kemundurannya itu.

Ia sempat mengatakan hanya terpikir untuk bermain tenis saat pagi hari dan berharap ia tidak harus mengalami hal ini namun akan terus menghadapinya.

"Saya butuh berkeringat, melanjutkan pekerjaan saya sehari-hari, seperti yang sudah saya lakukan hampir sepanjang hidup saya, jadi saya ke gym," kata dia.

"Lalu saya sadar ada mobil-mobil yang mengikuti. Paparazzi yang baik balik lagi."

Sharapova, atlet perempuan berpenghasilan tertinggi, bertanggung jawab penuh atas kesalahannya mengonsumsi obat yang dilarang sejak 1 Januari lalu. Ia sudah menggunakan zat tersebut selama satu dekade atas saran dokter keluarganya.

Federasi Tenis Internasional menetapkan skorsing empat tahun bila tes terbukti positif.

Larangan main tersebut dapat berkurang dalam beberapa kondisi, misalnya pemain tidak terbukti melakukan kesalahan besar atau lalai.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016