Singaraja (ANTARA News) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Buleleng, Bali, turut serta mengamankan "Ngembak Geni" atau sehari setelah Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938.
"Sebelumnya kami ikut berjaga pada malam pengerupukan Nyepi Caka 1938 dan juga hari H Nyepi pada (9/3)," kata Ketua PAC Ansor Gerokgak, Abdul Karim Abraham, Kamis.
Ia mengatakan, peran serta Ansor dalam mengamankan rangkaian perayaan Nyepi mulai dari pawai ogoh-ogoh hingga Perayaan "Sipeng" atau hari H Nyepi sudah berlangsung setiap tahun.
Pengamanan, kata dia, dilakukan bersama kapangan pecalang atau polisi desa adat dan Kepolisian serta TNI di wilayah itu.
Ia juga memaparkan keterlibatan Ansor dalam pengamanan Nyepdi desa-desa lain di Kecamatan Gerokgak dan wilayah lainnya.
"Sedikitnya ada sekitar 200 anggota Ansor maupun Banser di Gerokgak yang terlibat dalam pengamanan Nyepi," kata dia.
Dikatakan, keterlibatan Ansor dalam pengamanan rangkaian hari raya Nyepi sudah berdasarkan koordinasi dengan desa pakraman, pecalang maupun kepolisian.
Karim menegaskan pada dasarnya pihaknya berkeinginan agar rangkaian perayaan Nyepi dari awal hingga akhir dapat berjalan dengan aman dan khidmat.
"Ini juga bagian dari salah satu misi GP Ansor untuk menjaga keutuhan bangsa. Tujuannya agar kita bisa berjalan bersama-sama, kita harapkan jalinan komunikasi lintas agama di Gerokgak ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain," kata Karim.
Pewarta: Andi Purnomo dan Rhismawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016