Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menganggarkan dana Rp6,5 triliun untuk penanggulangan dan pemulihan infrastruktur pascabanjir di Jakarta. Dana itu akan diturunkan dalam kurun waktu tiga tahun, masing-masing sebesar Rp2 triliun pada 2007, Rp3 triliun pada 2008, dan Rp1,5 triliun pada 2009. "Ini sudah instruksi langsung dari Wapres, jadi Menteri Keuangan juga setuju," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, di Jakarta, Senin. Menteri mengatakan, anggaran itu belum termasuk dana yang dialokasikan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Ini anggaran untuk banjir dan khusus untuk PU saja belum termasuk yang dialokasikan departemen lain atau Pemprov," katanya. Dana penanggulangan banjir bila ditambahkan dengan APBD DKI Jakarta mencapai Rp9,5 triliun. Salah satu fokus alokasi anggaran adalah pengerjaan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang telah dianggarkan sebesar Rp60 miliar dalam APBN. "Nanti akan saya tenderkan dengan kontrak multi years," katanya. Menurut Djoko, kontrak multi years atau tahun jamak menguntungkan karena bisa ditenderkan dahulu selama ada dana yang dianggarkan. "Tenderkan dulu asal sudah ada uangnya, tahun depan bisa dikoreksi lagi anggarannya menjadi lebih besar," kata Menteri.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007