Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan 11 korban luka-luka akibat longsor di Villa Kota Bunga di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu.
"Terdapat sebelas orang korban, yaitu satu orang luka berat, enam orang luka ringan dan empat orang dalam proses evakuasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta.
Sutopo mengatakan, kerugian material sampai berita ini ditulis sementara berupa satu unit hotel berlantai dua rusak berat.
Bencana yang diakibatkan hujan deras di daerah Cianjur selama dua hari berturut-turut ini terjadi pada Rabu dini hari pukul 00.00 WIB.
Tebing di dekat Villa Kota Bunga longsor dan menimpa bagian lobi hotel di lantai bawah serta merobohkan bangunan lantai atasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi.
BNPB mencatat terjadi longsor dalam hari terakhir di Kabupaten Cianjur, yakni pada Selasa (8/3) dan Rabu yang dipicu hujan deras serta faktor kerentanan adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor.
Pada Selasa lalu itu longsor terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi dan Kampung Gadog Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur pada pukul 03.05 WIB.
Di Desa Sukaresmi, longsor menimbun sebuah rumah sehingga 2 orang meninggal dunia yaitu Jajang Mulyana (30) dan Siti Safatihah (31).
Sementara itu, seorang korban lainnya bernama Aep di Desa Sukamahi masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian.
"Pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala karena cuaca hujan. Masyarakat diimbau selalu waspada karena potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret," ujar Sutopo.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016