Bagi anak-anak, hal ini merupakan pengalaman bersejarah. Saya juga mengajak tiga anak saya untuk nonton di sini, karena bagi mereka fenomena ini pengalaman yang tidak terlupakan

Bangka Tengah (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) bersama anak-anak difabel di Pantai Terentang, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Rabu. Anis menilai GMT sebagai kesempatan untuk mengajarkan anak mengenai peristiwa bersejarah dan keagungan Tuhan.

"Saya merasa bersyukur telah menyaksikan fenomena alam ini, terutama dengan anak-anak difabel," kata Anis di sini, hari ini.

Sekitar 120 anak difabel dari seluruh Indonesia yang mengikuti Festival dan Lomba Interaksi untuk anak kebutuhan khusus di Bangka Tengah, turut menyaksikan GMT.

"Jadi tadi sama-sama menyaksikan di pantai, ada tunanetra, tunarungu, dan autis. Memang penyelenggaraannya sengaja di Bangka Tengah agar bisa melihat GMT," kata Anis.

Anis mengaku menjelaskan kepada mereka yang tunanetra mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut dia, bagi dunia pendidikan, fenomena ini adalah pelajaran mengenai kebesaran Tuhan dan betapa kecilnya manusia di alam semesta.

Dia mengatakan, sekolah harus memanfaatkan fenomena ini untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar.

"Berikan tugas-tugas, bukan untuk membebani tetapi untuk belajar. Tuliskan pengalaman, ekspresikan apa yang dibayangkan dengan menyaksikan GMT," kata Anis.

Ia mengatakan GMT ini hanya terjadi 33 tahun sekali di Indonesia dan di tempat yang sama terjadi 340 tahun sekali.

"Bagi anak-anak, hal ini merupakan pengalaman bersejarah. Saya juga mengajak tiga anak saya untuk nonton di sini, karena bagi mereka fenomena ini pengalaman yang tidak terlupakan," kata Anis.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016