Matahari nampak berwarna kuning terang tetapi bagian atasnya terlihat terpotong dan bentuknya seperti bulan sabitJayapura (ANTARA News) - Sekitar 150-an warga Kota Jayapura dan sekitarnya antusiastis serta mengungkapkan keterpesonaannya pada fenomena alam gerhana matahari yang baru saja terjadi dan mereka saksikan di halaman kantor TVRI Papua di Jayapura, Rabu pagi.
Masyarakat melihat langsung gerhana dengan menggunakan kaca mata milik BMKG Jayapura.
"Kami memang tidak menyediakan kaca mata secara khusus namun masyarakat dipersilahkan menggunakan kaca mata milik BMKG," Kepala Seksi Pelayanan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jayapura Zem Padama.
Beberapa warga melukiskan kekaguman dan kebagiaannya melihat fenomena alam yang langka nan indah ini, antara lain Leli, pelajar kelas 3 sekolah dasar.
Leli mengaku senang bisa melihat gerhana matahari walaupun cuma sebentar.
"Matahari nampak berwarna kuning terang tetapi bagian atasnya terlihat terpotong dan bentuknya seperti bulan sabit," kata Leli, didampingi ibu dan kakaknya.
Sebaliknya Mesak Tomasila, warga Merauke, kecewa karena tidak ada pertokoan yang menjual kaca mata khusus untuk melihat gerhana.
Namun kekecewaannya terobati setelah meminjam kaca mata milik BMKG dan melihat proses gerhana matahari walaupun untuk Jayapura hanya terlihat separuh.
"Walaupun harus bergantian namun tetap bersyukur bisa melihat proses gerhana matahari," kata Mesak.
BMKG Jayapura menyiapkan dua teropong untuk menyaksikan gerhana dan layar monitor di halaman TVRI Jayapura.
BMKG melaporkan untuk wilayah Jayapura gerhana mulai pukul 08.53 WIT dengan puncaknya pada pukul 10.17 WIT dan berakhir 11. 48 WIT.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016