Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 21 orang mewakili korban luapan lumpur dri proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), berangkat ke Jakarta, Senin, dari Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura, Surabaya, menggunakan satu bus guna menemui sejumlah kalangan, termasuk Menko Kesra Aburizal Bakrie.Perwakilan korban lumpur Lapindo yang berangkat ke Jakarta tersebut terdiri atas delapan warga dari Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (Perum TAS I), yang mewakili 6.700 Kepala Keluarga (KK). Sementara itu, 10 orang berasal dari Desa Renokenongo yang mewakili 928 KK, dua orang berasal dari Desa Kedungbendo yang mewakili 960 KK, dan seorang dari Desa Kali Tengah yang mewakili 33 KK. Mereka berangkat di dukung dana Rp10 juta dari Komisi E DPRD Jatim, yang merupakan hasil patungan dari anggota Komisi E, sedangkan angkutan bus dibantu oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi (Kesra Setdaprov) Jatim."Pada tahap awal, kami hanya bisa membantu Rp10 juta untuk akomodasi selama di Jakarta. Kalau nanti masih kurang, kami akan menambahnya," ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Drs Kuswiyanto MSi.Selama di Jakarta, mereka akan menginap di mess Kantor Perwakilan Jatim di Jalan Pasuruan, Jakarta Pusat.Perwakilan fraksi di DPRD yang berasal dari Komisi E akan menemani mereka selama di Jakarta, antara lain Kuswiyanto, Ismail Mukadar (Fraksi PDIP), Rofi` Munawar (Fraksi Demokrat Keadilan), Trisno Ujud (Fraksi Partai Golkar), dan Jamal Abdullah Alkatiri (FPPP). "Kami dijadwalkan bertemu dengan Komisi VII DPR, sedangkan pertemuan dengan Menko Kesra masih konfirmasi," kata Kuswiyanto. Perwakilan dari Perum TAS, Subiyanto, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan ada respon positif dari pemerintah tentang nasib mereka. "Kalau kami nanti diterima baik-baik akan lancar, kalau tidak bisa jadi, kami nginap," ucapnya. Warga Perum TAS yang juga anggota TNI AD, Henry Sianturi, ikut melepas keberangkatan teman-temannya ke Jakarta. "Saya tidak ikut ke Jakarta, tetapi cuma ingin titip pesan sama sopir, agar bisa mengawal teman-teman dengan selamat hingga ke Jakarta. Mohon hak-hak kami yang hilang dikembalikan," katanya menambahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007