Pinjaman ke Indonesia sejauh ini sekitar 4,6 miliar dolar AS. Kami akan umumkan dana yang benar-benar akan dialokasikan untuk Indonesia pada pertemuan Mei 2016 mendatang,"

Jakarta (ANTARA News) - Salah satu lembaga keuangan dunia, Islamic Development Bank (IDB) merencanakan untuk menyalurkan pinjaman ke Indonesia sekitar 4,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp59,8 triliun (kurs Rp13.000 per dolar AS) dalam rangka mendukung program pemerintah.

"Pinjaman ke Indonesia sejauh ini sekitar 4,6 miliar dolar AS. Kami akan umumkan dana yang benar-benar akan dialokasikan untuk Indonesia pada pertemuan Mei 2016 mendatang," ujar Director Indonesia Country Office IDB, Ibrahim Shoukry di sela kunjungannya ke Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa IDB akan melakukan diskusi kepada pemerintah Indonesia mengenai program-program pemerintah dalam beberapa tahun mendatang seperti pembangunan infrastruktur, perbaikan pendidikan, kesehatan, serta jasa keuangan syariah sehingga dapat membantu laju pertumbuhan ekonomi.

Ibrahim Shoukry juga mengatakan bahwa IDB memiliki rencana untuk mendirikan kantor cabang di Indonesia mengingat Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

"Manajemen IDB memutuskan untuk mendirikan kantor cabang di anggota IDB, Indonesia merupakan salah satu anggota di antara yang pertama kali didirikan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Ibrahim Shoukry juga mengatakan bahwa IDB akan meningkatkan kapasitas perbankan syariah di Indonesia sehingga kontribusi terhadap perekonomian Indonesia dapat lebih meningkat salah satunya dengan memberikan pelatihan.

"Pembangunan kapasitas mencakup pengembangan keuangan syariah, memberikan pelatihan, serta memberikan dukungan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)," katanya.

Selain itu, lanjut dia, IDB juga memiliki program lainnya untuk mendukung pengentasan kemiskinan hingga mencapai ke daerah-daerah pedesaan di Indonesia. *

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016