... saya selalu mendorong mereka untuk membangun kerja sama dengan Perum LKBN ANTARA, sebagai Kantor Berita Nasional, untuk kepentingan promosi...
Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Kupang, Jonas Salean, mengajak semua elemen pemerintah daerah di NTT membangun kerja sama dengan Kantor Berita ANTARA untuk menyebarluaskan semua program pembangunan dan potensi daerah ke dunia internasional.

"Setelah lebih dari empat tahun membangun kerja sama dengan Perum LKBN ANTARA, kami sudah merasakan banyak manfaat dari kerja sama tersebut," kata Salean, di Jakarta, Selasa. Dia menandatangani naskah kerja sama pengembangan portal berita antara pemerintah Kota Kupang dan Kantor Berita ANTARA.


Dari mitranya, hadir Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Meidyatama Suryodiningrat. Dia katakan, di Wisma ANTARA, "Kerja sama dengan Kota Kupang ini diharapkan menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya untuk membangun kerja sama serupa."


Menurut Salean, Kupang sebagai ibu kota NTT mulai dilirik usahawan untuk menanamkan modalnya. Dalam hal ini, pemberitaan dari Kantor Berita ANTARA cukup berperan.

"Tiap kali ada rapat para bupati se-NTT, saya selalu mendorong mereka untuk membangun kerja sama dengan Perum LKBN ANTARA, sebagai Kantor Berita Nasional, untuk kepentingan promosi," ujarnya. Pada sisi lain, Kantor Berita ANTARA memiliki kantor biro di kawasan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Contoh yang Salean raih dari kerja sama dengan Kantor Berita ANTARA adalah, "Sekarang pemerintah Pusat mulai memberikan perhatian lebih kepada daerah itu, dengan tambahan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di daerah tersebut."


Sebagai provinsi yang bertetangga darat, laut, dan udara dengan negara tetangga, negara Timor Timur, infrastruktur NTT semakin diperhatikan pemerintah pusat, yang juga disumbang dari pemberitaan Kantor Berita ANTARA.

Alokasi anggaran Rp100 miliar untuk infrastruktur di 51 kelurahan dan enam kecamatan dikucurkan. "Kalau dulu dengan Rp5 miliar jalan yang dibangun hanya sebatas 100 meter lebih saja, tetapi dengan anggaran tambahan mencapai Rp100 miliar, pembangunan jalan bisa mencapai 70-80 km," katanya.


Banyak potensi yang menunggu realisasi pengembangan di NTT, mulai dari potensi peternakan sapi, wisata alam dan wisata perbatasan negara, pengembangan pangan nasional berbasis pangan unggulan setempat, tekstil dan fesyen berbasis produk kerajinan tenun setempat, dan lain-lain.

Pewarta: Yohannes Adrianus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016