Hujan deras yang menguyur kawasan itu sejak sore hingga malam, membuat tebing yang berada di belakang rumah pasangan Jajang Mulyana (30) dan Sapatihah (30) longsor dan langsung menimpa kamar tempat keduanya tidur di bagian belakang bangunan rumah permanen itu.
"Saat kejadian keduanya sedang terlelap tidur sehingga tidak tahu kalau tebing di belakang rumahnya longsor dan langsung menimpa tembok belakang rumah hingga ambruk. Keduannya tertimbun tanah setinggi 6 meter, sehingga warga kesulitan menyelamatkan pasangan suami istri itu," kata Dasep saksi mata warga sekitar, Selasa.
Dia menjelaskan, hingga beberapa jam lamanya petugas dari kepolisian dan TNI dan warga berusaha mencari jasad korban dengan alat seadanya, hingga pagi menjelang jasad keduanya baru berhasil dievakuasi dan langsung dimandikan dan dikafani sebelum dimakamkan di pemakaman umum di kampung tersebut.
"Kami tidak menyangka longsor akan separah ini, meskipun menjelang malam kami sempat melihat air mengenang di bagian atas tebing yang dipakai untuk jalan menuju perkampungan. Ini kejadian pertamakali setelah puluhan tahun kami tinggal di kampung ini," katanya.
Dia menambahkan, selain rumah pasangan suami istri itu, beberapa rumah warga sempat tertimpa longsoran tanah, namun tidak menyebabkan kerusakan. "Ada tiga rumah lain yang terkena longsor, namun hanya menimpa sebagain tembok belakang rumah, tidak sampai ambrol," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016