Sangat penting untuk meneruskan negosiasi damai (Palestina-Israel) dalam waktu dan agenda yang telah ditentukan,"

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Amen Madani usai penutupan KTT Luar Biasa Ke-5 OKI menekankan bahwa upaya negosiasi damai antara Palestina dan Israel harus tetap dilanjutkan.

"Sangat penting untuk meneruskan negosiasi damai (Palestina-Israel) dalam waktu dan agenda yang telah ditentukan," kata Sekjen OKI Iyad Amen Madani di Jakarta, Senin.

Menurut Madani, proses negosiasi damai itu akan sangat penting bagi upaya kemerdekaan Palestina dan pembentukan negara Palestina atas dasar "Two States Solution" (Solusi Dua Negara).

Selanjutnya, Sekjen OKI juga menekankan pentingnya upaya untuk memperkuat persatuan di antara rakyat Palestina untuk membentuk persatuan nasional.

"Kita perlu memperdalam persatuan di antara Palestina dan membentuk perstuan nasional agar kepentingan Palestina tidak akan dilemahkan," ujar dia.

Pada kesempatan itu, Sekjen Madani juga berpendapat bahwa hasil dari KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif (Kota Suci Yerusalem) akan menjadi panduan bagi dunia untuk mendukung upaya penyelesaian masalah Palestina dan Yerusalem.

"Resolusi dan Deklarasi dari KTT (Luar Biasa) OKI ini mempunyai orientasi aksi. Kami senang Indonesia menjadi tuan rumah karena menjadi simbol yang menunjukkan seluruh masyarakat Islam mempunyai perhatian bagi isu Palestina, yang bukan hanya isu kawasan tetapi juga isu global," kata dia.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI untuk isu Palestina dan Al Quds Al Sharif pada 7 Maret 2016. Pertemuan itu dihadiri oleh 605 delegasi dari 57 negara dan dua Organisasi Internasional.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016