Hal ini dia sampaikan saat menerima kedatangan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurut Zulkfili, hubungan Indonesia dan Italia telah berlangsung sejak lama dan mempunyai sejarah yang panjang.
Tak hanya antarpemerintah dan antarmasyarakat, hubungan kedua negara juga diharapkan bisa semakin baik dalam bidang ekonomi, budaya, politik dan lainnya.
"Kita kerjasama dengan Italia baik di bidang ekonomi, pemerintahan, sosial budaya, itu sangat dekat. Hubungannya juga berkembang terus. Saya berharap dengan kedatangan duta besar ini hubungan bisa bertambah baik," kata dia.
Selain itu, dia juga mengungkapkan perihal Indonesia yang menjadikan keberagaman sebagai landasan bangsa dan negara sejak 70 tahun lalu.
Selain itu, dia juga mengungkapkan perihal Indonesia yang menjadikan keberagaman sebagai landasan bangsa dan negara sejak 70 tahun lalu.
Dari landasan ini maka siapapun dengan latar apapun, baik agama, etnis, dan bahasa, memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan bahwa Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat toleran dan bisa melaksanakan demokrasi dengan baik.
Terpilihnya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta di tengah penduduk yang mayoritas beragama Islam merupakan salah satu contohnya. “Meski di Indonesia terdiri dari berbagai ragam perbedaan namun Umat Islam tetap toleran. Kami memiliki Bhinneka Tunggal Ika,” kata dia.
Kendati begitu, bukan berarti terorisme, radikalisme diterima di Indonesia. "Kami tak memberi toleransi kepada terrrorisme, radikalisme, dan gerakan intoleransi," kata dia.
Kendati begitu, bukan berarti terorisme, radikalisme diterima di Indonesia. "Kami tak memberi toleransi kepada terrrorisme, radikalisme, dan gerakan intoleransi," kata dia.
Selain itu, Zulkfili juga mengungkapkan bahwa konstitusi bangsa Indonesia sangat menghargai masalah kemanusiaan dan HAM. MPR, kata dia, sering mengundang parlemen-parlemen di Eropa untuk datang ke Indonesia, untuk melihat dan mendengar langsung di tempat-tempat di mana sikap toleransi dan menghargai perbedaan itu ada.
"Sehingga mereka mengenal Indonesia dalam arti sesungguhnya dan mengabarkan perdamaian di Indonesia kepada masyarakat Eropa," kata Zulkifli.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016