Pesaing terdekat Leicester, yakni Tottenham Hotspur yang menempati posisi dua dan Arsenal pada posisi tiga, bermain seri 2-2 di White Hart Lane Sabtu pekan lalu sehingga The Foxes memanfaatkan hasil itu sehingga kini unggul bersih lima poin di puncak liga dengan sembilan laga tersisa.
Ranieri menyatakan kepercayaan diri timnya menjadi tak terbendung setelah fakta mereka telah jauh melewati target awalnya terhindar degradasi sehingga mereka tidak akan mengendur pada laga-laga berikutnya.
"Kami tidak gugup. Tugas kami sudah selesai. Tugas kami adalah menyelamatkan tim (dari degradasi)," kata pelatih asal Italia ini dalam laman klubnya www.lcfc.com).
"Targetnya adalah aman dan penting untuk mengingatkan orang-orang mengenai siapa itu Leicester. Target pertama adalah menyelamatkan tim. Pendukung kami terus bermimpi dan kami terus bekerja. Ini adalah kombinasi yang baik."
Ranieri mengatakan semangat Leicester akan membuatnya tetap tampil bagus dan The Foxes akan terus berjuang keras meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang pertamanya.
"Kami tahu pasti betapa aneh peluang yang kami punyai, tetapi kami ingin berjuang," sambung dia. "Kunci musim ini adalah dari awal, ketika ada hubungan yang baik, perasaan yang baik, antara saya dan para pemain."
"Keterkaitan sudah dimulai sejak awal. Ini adalah musim yang menakjubkan bagi kami. Segala hal yang kami capai adalah selalu lebih. Kami harus membangun diri, secara perlahan. Untuk saat ini fokus kami adalah Newcastle."
Pada 14 Maret Leicester akan menjamu tim terancam degradasi Newcastle United, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016