Jakarta (ANTARA News) Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi, merosot menembus level Rp9.200 per dolar AS menjadi Rp9.205/9.210 dibandingkan Rp9.168/9.170 pada penutupan Jumat atau melemah 37 poin. Analis Valas PT Bank Niaga,Noel Chandra,di Jakarta, Senin, mengatakan pelaku pasar aktif memburu dolar AS yang mendorong mata uang asing itu menguat tajam, meski di pasar global merosot terhadap yen, akibat aksi beli yen oleh korporate. Pelaku lokal masih terfokus oleh melemahnya pasar saham regional yang mendorong mereka kembali membeli dolar AS ketimbang rupiah, katanya. Rupiah, menurut dia, seharusnya bisa bergerak naik dengan melemahnya laju inflasi Februari 2007 yang mencapai 0,62 persen dibanding bulan lalu 1,04 persen dan menguatnya yen terhadap dolar AS dan euro. Namun isu positip itu belum memicu pelaku lokal membeli rupiah bahkan cenderung membeli dolar yang mendorong meningkat hingga di atas level Rp9.200 per dolar AS, katanya. Dolar AS terhadap yen turun menjadi 115,42 dari sebelumnya 115,55 dan euro melemah jadi 152,25 dari 153,55 yen. Ia mengatakan keterpurukan rupiah diperkirakan hanya sementara melihat pasar cenderung positip, dan kemungkinan dalam perdagangan berikutnya akan kembali membaik, apalagi Bank Indonesia (BI) terus memantau pergerakan rupiah di pasar uang. "Kami harapkan pelaku lokal menyadari faktor positip yang muncul itu, sehingga mereka pada sesi sore bisa mengalihkan perhatian ke mata uang lokal, sehingga keterpurukan rupiah agak tertahan bahkan menguat lebih lanjut," katanya. Rupiah, menurut dia, memang merupakan mata uang yang aneh, sulit diterka pergerakannya. Besarnya faktor positif justru mata uang lokal itu terpuruk, namun apabila muncul tekanan negatif yang kuat rupiah mampu menguat meski tipis. Melemahnya rupiah hingga menembus level Rp9.200 per dolar AS, ia lebih lanjut mengatakan, dikhawatirkan akan menimbulkan ketidakpercayaan pasar, karena untuk kembali ke level Rp9.100 per dolar AS cukup berat. Namun apabila pasar tetap memberikan dukungan positip diharapkan rupiah akan menguat dan bisa kembali di level Rp9.100, ucapnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007