"Klub adalah sekutu penting dalam mereformasi PSSI. Mereka harus diperlakukan sebagai partner yang setara. Makanya kami harus merangkulnya," kata Diaz Hendropriyono dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, peran Tim Transisi dalam mereformasi PSSI memang vital. Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan klub yang merupakan satu dari stakeholder persepakbolaan nasional selain PSSI dan pemerintah.
Diaz menegaskan, reformasi harus dilihat sebagai sebuah proses evoluasi atau sebuah proses yang akan terus berjalan dan bukan sebuah revolusi semalam. Dengan reformasi di tubuh PSSI diharapkan akan menjalar kebawah yaitu dengan memperbaiki perilaku dan manajemen klub sehingga menuju ujungnya yaitu perbaikan sepak bola nasional.
Dengan adanya proses, kata dia, pihaknya menghimbau kepada Kemenpora untuk tidak gegabah dalam pencabutan pembekuan PSSI hingga paling tidak ada itikad baik dari oknum pengurus PSSI untuk mendukung reformasi persepakbolaan nasional.
"Semua pihak harus terbuka terhadap berbagai strategi baru yang inovatif dengan sasaran mempermudah proses reformasi PSSI ini. Makanya komunikasi dengan semua pihak harus dilakukan," kata Diaz menambahkan.
Masalah persepakbolaan nasional hingga saat ini memang belum ada titik terang. Pencabutan pembekuan yang diharapkan oleh PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mattalitti melalui Komite ad hoc Reformasi PSSI juga belum teralisasi.
Pihak Kemenpora bahkan mengajukan sembilan syarat jika pembekuan minta dicabut. Namun, syarat yang dikeluarkan banyak mendapatkan respon yang kurang positif baik dari PSSI maupun kalangan persepakbolaan nasional. Syarat yang diajukan dinilai kurang logis.
Salah satu syarat yang menjadi sorotan adalah menjamin bagi tercapainya prestasi tim nasional sebagai juara satu dalam event Piala AFF 2016, SEA Games 2017, lolos pra-kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Asian Games 2018. Namun, pihaknya Kemenpora menyatakan jika syarat tersebut belum final.
Tim Transisi sendiri, saat ini juga mulai bergerak cepat untuk mempersiapkan konsep kompetisi yang akan segera digulirkan. Sebagai pengganti PSSI, tim yang diketuai Bibit Samad Rianto itu berusaha menjalankan tugasnya hingga semua permasalahan sepak bola nasional tuntas.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016