Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan rancangan dua dokumen hasil, yakni resolusi dan deklarasi, yang dibahas di pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) telah disetujui tingkat menteri untuk diajukan kepada KTT-LB OKI pada Senin (7/3).

"Namun karena kedua dokumen akan menjadi hasil KTT, pada tahapan ini saya belum dapat mengatakan isi kedua dokumen tersebut," kata Menlu Retno dalam jumpa pers usai memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT-LB OKI) Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu sore.

Indonesia mengusulkan dua dokumen sebagai hasil KTT-LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds, yakni resolusi akan berisi pernyataan sikap fundamental OKI terhadap Palestina dan deklarasi berupa langkah konkret OKI untuk membantu Palestina.

Menurut Menlu RI, selama negosiasi dalam sidang yang dia pimpin terlihat jelas rasa solidaritas, persatuan dan kommitmen dari negara-negara OKI untuk meneruskan membantu perjuangan rakyat Palestina.

"Kalaupun ada masukan, sifatnya lebih kepada upaya untuk memperkuat dokumen-dokumen tersebut," kata dia.

Dalam KTT-LB OKI Senin pagi, Menlu Retno akan menyampaikan laporan hasil Pertemuan Tingkat Menteri tersebut untuk kemudian dibahas oleh para pemimpin maupun wakil negara anggota OKI.

KTT-LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif di JCC, Senin, akan dibuka oleh Perdana Menteri Mesir Sharif Ismail karena Mesir merupakan Ketua KTT OKI ke-12.

Secara berturut-turut, pernyataan pembukaan pada Senin, akan disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai tuan rumah KTT-LB OKI ke-5, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani.

KTT LB OKI ke-5 di Jakarta dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016