Sorong (ANTARA News) - Warga sekitar menduga Labora Sitorus, terpidana perkara pembalakan liar dan pencucian uang, bersembunyi di ruang bawah tanah dalam areal PT Rotua Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, agar tidak dieksekusi ke Lapas Cipinang Jakarta.
Anjas (34) warga di sekitar PT Rotua di Kelurahan Tampa Garam, Sorong, saat ditemui Minggu, bahwa Labora Sitorus kemungkinan masih berada di areal perusahaan miliknya, tidak lari kemana-mana.
"Kami menduga Labora Sitorus bersembunyi di ruang bawah tanah di areal PT. Rotua, karena yang bersangkutan sudah berjanji hidup dan mati di tempat itu tidak kemana-mana," kata Anjas.
Dia mengatakan, Labora juga mengancam bunuh diri jika dieksekusi pindah dari Lapas Kota Sorong ke Lapas Cipinang Jakarta.
Kalapas Sorong Maliki yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan, pihaknya bersama kepolisian sudah melakukan penyisiran di PT Rotua, namun tidak menemukan tanda-tanda ruang bawah tanah yang dicurigai warga setempat.
Maliki mengatakan, Labora diduga kabur melalui jalur laut saat tim eksekusi dan aparat kepolisian mendobrak masuk ke kediamannya di PT Rotua Kelurahan Tampa Garam, Sorong, Jumat (4/3).
Dia mengatakan, Labora Sitorus sakit dan tidak bisa berjalan jauh bahkan lari sehingga diduga yang bersangkutan masih berada di wilayah Sorong dan dilindungi oleh keluarga dan karyawannya.
Pihak Lapas berkoordinasi dengan pihak kepolisian masih mencari keberadaan mantan anggota Polres Raja Ampat itu untuk dipindahkan ke Lapas Cipinang.
Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016