Deklarasi lebih ke langkah konkret, apakah OKI akan membantu Palestina dan langkah-langkah terkait lainnya
Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al Quds akan membahas rancangan dua dokumen hasil, yakni resolusi dan deklarasi.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hasan Kleib mengatakan sebelum pembukaan pertemuan SOM KTT LB OKI ke-5 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, mengatakan resolusi akan berisi pernyataan sikap fundamental OKI terhadap Palestina.

"Deklarasi lebih ke langkah konkret, apakah OKI akan membantu Palestina dan langkah-langkah terkait lainnya," kata dia.

Duta Besar Hasan Kleib menjadi ketua sidang SOM KTT LB OKI ke-5 yang juga akan membahas agenda dalam pertemuan tingkat menteri yang akan dilaksanakan Minggu siang, dimulai pukul 14.00 WIB.

"Semua draft (rancangan) dokumen hasil kita (Indonesia) yang buat dan itu sudah disetujui pihak Palestina," kata dia.

"Harapannya dalam SOM pembahasannya bisa lancar dan langsung bisa dibahas di tingkat menteri kemudian diadopsi pada tingkat leaders (pemimpin)."

Sementara itu, pada Minggu pagi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara OKI, antara lain Gambia, Afghanistan, Mesir, Tajikistan, dan Sierra Leone.

Menurut Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, pertemuan bilateral tersebut utamanya untuk memuluskan negosiasi dalam pertemuan tingkat menteri KTT LB OKI, disamping membahas isu-isu bilateral.

"Pertemuan bilateral di sela-sela KTT biasanya hanya berlangsung sekitar 15 menit, maksimal 30 menit, sehingga Menlu ingin fokus pada isu KTT terlebih dahulu," kata dia.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds yang dihadiri 49 negara dari 56 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel. 

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016