Jakarta (ANTARA News) - Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak dibidang pembuatan mainan action figure dan cosplay merasa kurang mendapat perhatian pemerintah sehingga belum berkembang maksimal.
"Kurang perhatian pemerintah dan tentunya kami inginnya pemerintah tidak memberikan aturan yang memberatkan. Minimal dibiarkan eksis dulu," kata penyelenggara The Jakarta 12th Toys & Comics Fair 2016 Riza Satyagraha di Jakarta, Sabtu.
Riza mengatakan, produsen mainan action figure dan cosplay berharap adanya fasilitas perpajakan yang diberikan untuk mengurangi beban biaya produksi, karena masih banyak komponen yang harus diimpor dari luar negeri.
"Ini kan masih IKM, jadi bagaimana pemerintah bisa memberikan apresiasi, sehingga industrinya tumbuh," kata Riza.
Menurut Riza, banyak perajin atau produsen action figure dan cosplay memilih beekrja di luar negeri karena industrinya lebih difasilitasi.
Bicara kualitas, Riza menyampaikan bahwa kualitas produk action figure lokal dinilai mampu bersaing dengan produk impor, karena produksi Indonesia lebih detail.
Riza berharap, melalui pameran pameran mainan yang ia selenggarakan setiap tahunnya, industri ini semakin menggeliat di dalam maupun di luar negeri.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016