Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sangat penting untuk menyelamatkan Palestina dan Yerusalem yang berada dalam situasi memburuk akibat pendudukan Israel.
"Situasi di dalam Palestina semakin tidak jelas. Situasi ini membuat Konferensi OKI menjadi sangat penting untuk mampu menyelamatkan Palestina dan termasuk Al Quds Al Sharif (Kota Suci Yerusalem)," kata Mahfudz Siddiq dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Mahfudz, rangkaian KTT LB ke-5 OKI yang akan diadakan di Jakarta pada 6-7 Maret 2016 akan mengangkat kembali ke permukaan isu Palestina yang sempat terlupakan.
"Untuk waktu tiga tahun terakhir, isu Palestina seperti terpinggirkan. KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Yerusalem ini diselenggarakan dalam situasi Palestina yang memprihatinkan," ujar dia.
Ketua Komisi I DPR itu menyebutkan beberapa alasan atau penyebab masalah di Palestina sempat terlupakan, antara lain karena konflik-konflik baru di kawasan Timur Tengah.
Dia berpendapat perhatian terhadap konflik di Timur Tengah sangat didominasi oleh isu-isu mengenai kelompok ISIS, konflik Sunni-Syiah, dan konflik Suriah.
"Biaya konflik dan perang yang ditanggung negara-negara di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya, mengakibatkan bantuan keuangan kepada Palestina nyaris berhenti total," ungkap dia.
Untuk itu, kata Mahfudz, KTT LB ke-5 OKI harus dapat mengkonsolidasi kembali perhatian dan dukungan negara-negara anggota OKI terhadap penanganan masalah dan perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Konferensi ini juga harus mampu meletakkan peta jalan baru menuju Palestina merdeka, tidak cukup hanya dengan deklarasi atau resolusi," ujar dia.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI yang akan dilaksanakan pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pertemuan para pemimpin negara OKI itu akan membahas masalah Palestina dan "Al Quds Al Sharif" (Kota Suci Yerusalem).
Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengatakan pemerintahnya berharap KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Maret 2016 dapat menghasilkan langkah konkret penyelesaian masalah di Yerusalem dan Palestina.
"Pemerintah Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dalam menyerukan upaya internasional untuk mencari pemecahan masalah di Palestina dan Yerusalem. Kami menunggu pertemuan semua pemimpin negara-negara Muslim itu terlaksana," kata Mehdawi.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016