Palembang (ANTARA News) - Anggota Polda Sumatera Selatan Bripka Muhammad Mudholal menyisihkan sebagian uang gajinya untuk memberangkatkan penghafal Al Quran ke Tanah Suci Makkah, untuk melaksanakan ibadah umrah .
"Alhamdulillah niat saya dua tahun lalu dapat diwujudkan, pada Maret 2016 ini bisa memfasilitasi seorang penghafal Al Quran pengajar Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya, Ustadzah Arniza berangkat umrah," kata Mudholal, di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, niat memberangkatkan umrah penghafal Al Quran diawali dari perbincangan dengan Imam Besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Ki Kgs H A Nawawi Dencik Al Hafizh dan Ketua Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir KH Mudrik Qori tempat putrinya menjalani pendidikan tingkat menengah pertama (MTs).
Perhatian masyarakat terhadap penghafal Al Quran sangat kurang, di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini banyak pejabat serta pengusaha muslim yang kaya namun hampir tidak ada yang memiliki perhatian kepada mereka.
Berdasarkan perbincangan dengan dua ulama besar di Sumsel itu, ia mencoba menabung dengan menyisihkan sebagian uang gaji sebagai anggota Polri untuk memberikan apresiasi kepada penghafal Al Quran dalam bentuk ibadah umrah yang alhamdulillah bisa diwujudkan tahun ini.
Pelepasan penghafal Al Quran berangkat umrah diantar ratusan santri, sejumlah pengajar serta pengurus Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya seperti Ustadz Muchyidin, dan H.M Barkat dalam suatu acara khusus, di halaman pondok pesantren itu, Jumat (4/3).
Pemberangkatan penghafal Al Quran ini, diharapkan bisa kembali dilakukan di tahun mendatang.
Pada acara pelepasan tersebut Ustadz Muchyidin mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada orang tua santri yang telah mengapresiasi Ustadzah Arniza penghafal Al Quran di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah dengan memfasilitasinya melaksanakan ibadah umrah.
Sekarang ini ada tiga pengajar yang memiliki kemampuan tingkat tinggi menghafal Alquran. Ia mengarapkan ada anggota Polri jajaran Polda Sumsel dan orang tua santri lainnya tergerak hatinya menyisihkan sebagian rezekinya mengikuti jejak H.M Mudhollal.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016