Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta akan melanjutkan program hidran berbasis kampung dengan melakukan penguatan terhadap hidran kampung yang sudah terpasang tahun lalu.
"Ada program lanjutan tahun ini untuk menambah jaringan hidran kampung yang sudah terpasang di tiga lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Sabtu.
Tiga kampung yang sudah memiliki jaringan hidran adalah Kampung Pathuk, Kauman dan Prawirodirjan.
Pada tahun ini, BPBD menganggarkan dana Rp1 miliar untuk menambah jaringan hidran kampung yaitu masing-masing Rp300 juta untuk Kampung Pathuk dan Kauman dan Rp400 juta untuk Prawirodirjan.
Agus mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi mengenai pemanfaatan dan pemeliharaan hidran yang sudah dipasang tahun lalu.
Ketiga kampung tersebut diberi tambahan fasilitas hidran kering karena ketiganya merupakan wilayah yang padat penduduk dengan jalan lingkungan yang sempit hingga menyulitkan mobil pemadam kebakaran menjangkau lokasi apabila terjadi kebakaran.
"Jika ada kejadian kebakaran, maka warga bisa langsung melakukan tindakan awal pemadaman sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Harapannya, kerugian atau korban bisa ditekan," katanya yang menyebut penanganan secara cepat sangat penting dilakukan pada saat kebakaran.
Ia berharap, pembangunan jaringan hidran berbasis kampung di tiga wilayah bisa direalisasikan pada pertengahan tahun.
Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta juga menganggarkan dana sekitar Rp500 juta untuk penyusunan "detail engineering design" (DED) hidran kampung di 10 kampung lain.
Kampung tersebut di antaranya adalah Karangwaru Lor, Pingit, Cokrokusuman, Iromejan, Terban, Gemblakan Bawah, Ledok Tukangan, Jlagran, Semaki Gede dan Basen.
"Tahun ini kami rampungkan dulu perencanaan. Perencanaan harus benar-benar matang sehingga kami tidak terburu-buru untuk membangun jaringan hidran di kampung tersebut. Masyarakat juga harus siap terlebih dulu," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016