"Hasil rapat koordinasi Polres dengan Lanal, Kodim, ASDP, Kepala Pelabuhan, dan perusahaan kapal terkait dengan pengecekan jumlah penumpang tercatat empat korban kapal tenggelam belum ditemukan," tuturnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapal Landing Craft Tank (LCT) Ravelia II dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali yang berlayar menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 12.50 WIB.
"Empat korban yang dinyatakan hilang yakni Bambang (nahkoda), mualim kapal Puji P, Masruroh (25), dan M. Ramlan (18 bulan)," katanya.
Berdasarkan rapat berbagai pihak, Bastoni, jumlah penumpang Ravelia II 80 orang yang terdiri dari 14 anak buah kapal (ABK), empat orang kadet, 60 penumpang, petugas kantin satu orang, dan seorang office boy.
"Hingga petang tadi sudah ditemukan dengan selamat sebanyak 76 orang dan 10 penumpang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," tuturnya.
Puluhan penumpang yang berhasil dievakuasi dan ditemukan selamat dibawa ke pihak ASDP Pelabuhan Ketapang, sedangkan untuk penumpang yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Islam Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis.
Ia menjelaskan proses pencarian korban kapal tenggelam dihentikan sementara sejak pukul 17.30 WIB karena kondisi di bawah laut gelap, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan pencarian.
"Tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian terhadap empat korban yang masih belum ditemukan itu pada Sabtu (5/3) mulai pukul 07.00 WIB," ujarnya.
Pihak ASDP Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk secara resmi belum menyampaikan manifest data penumpang Kapal Ravelia II yang tenggelam di perairan Selat Bali tersebut.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016