"Sebanyak 90 ruas jalan yang akan dibangun, terdiri dari sekitar 50 paket pekerjaan. Rata-rata nilainya Rp500 juta per paket," kata Kepala Bidang Cipta Karya DPU Kulon Progo, Zahram Asurawan, di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi jalan desa yang akan dibangun rata-rata masih batu, aspal rusak parah, dan masih lapis pondasi bawah.
"Saat ini proyek pembangunan jalan lokal primer dua tersebut sudah memasuki tahap perencanaan. Direncanakan April mendatang sudah masuk tahap lelang untuk pelaksanaan konstruksi fisik," kata dia.
Selain membangun jalan desa, Zahram mengatakan pihaknya akan membangun trotoar dengan dana Rp1 miliar dan penyempurnaan Stadion Cangkring Rp1 miliar.
Pembangunan trotoar itu melanjutkan pembangunan sebelumnya di wilayah Perkotaan Wates secara keseluruhan. Adapun untuk Stadion Cangkring berupa penyempurnaan gedung tribun tertutup, antara lain keramik lantai dua dan kanopi.
"Proyek bidang Cipta Karya DPU relatif lebih sedikit dibanding 2015 lalu. Mayoritas yang akan dilaksanakan adalah pembangunan jalan lokal primer dua," kata dia.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi meminta pelaksanaan lelang, terutama untuk pembangunan gedung dilaksanakan dengan baik sehingga didapat kontraktor yang benar-benar siap mengerjakan dan professional.
"Saat proses lelang, perlu ada verifikasi di lapangan terhadap peserta lelang. Seperti terkait kantor, pengalaman kerja, dan peralatan yang dimiliki," kata dia.
Selain itu, lanjut Hamam, spesifikasi tenaga teknik yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung juga harus sesuai kebutuhan riil gedung yang akan dibangun dan tidak terlalu mengada-ada. "Suksesnya pembangunan ada dipemilihan rekanan yang tepat," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016