Jakarta (ANTARA News) - Investor asal Thailand SCG optimistis bisa mengembangkan industri kemasan di Indonesia, kata President dan CEO of SCG Rongrote Rangsiyopash saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Menurut saya, sangat potensial untuk mengembangkan industri kemasan di Indonesia karena perekonomiannya tumbuh dan masyarakat menggunakan lebih banyak kemasan," kata Rongrote di Jakarta, Jumat.
Untuk itu, perusahaan yang sebelumnya bernama Siam Cement Group ini akan mengembangkan bisnis kemasan, tidak hanya kemasan dari kertas, tapi juga dari bahan dasar plastik.
Industri yang turut dikembangkan perusahaan ini adalah petrokimia yang kebutuhan mendasarnya di Indonesia adalah untuk mendukung produksi beberapa industri seperti otomotif, tekstil dan industri berteknologi tinggi.
Perusahaan yang sebelumnya hanya menjalankan bisnis semen konstruksi di Indonesia ini mulai merambah ke sektor bisnis kimia dan kemasan dengan nama perusahaan SCG.
Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Harjanto mengatakan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi perusahaan yang sudah 20 tahun berinvestasi di Indonesia itu.
"Menteri sangat welcome dengan investasi yang sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun seperti yang sudah disampaikan kan kurang lebih 1,2 miliar dolar AS," kata Harjanto.
Harjanto berharap, SCG mengembangkan bisnis petrokimia hingga produk derivatifnya dari bahan baku karet.
"Kami ingin mereka masuk derivatif dari rubber karena kita ingin industri petani kita ini rubber-nya bisa terserap," ujar Harjanto.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016