Jakarta (ANTARA News) - Dana untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta sampai Rp200 miliar dan tidak memakai dana APBD DKI Jaya, melainkan dana program sosial alias CSR perusahan-perusahaan.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Jakarta, Norviadi S Husodo, di Jakarta, Jumat, menyatakan, proses revitalisasi Kota Tua Jakarta diharapkan dimulai tahun ini.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Kota Tua sekitar Rp200 miliar lebih. Saat ini, kami juga masih mencari perusahaan mana saja yang akan melakukan revitalisasi tersebut," ujar Norviadi.

Yang termasuk dalam daftar pekerjaan revitalisasi Kota Tua Jakarta itu adalah penataan kali, penataan trotoar hingga penataan lahan parkir bagi pengunjung di kawasan itu.

"Jadi semuanya akan dibuat terintegrasi, mulai dari penataan kali dan penataan trotoar. Kemudian akan dibuat lahan parkir terpadu mulai dari Jalan Cengkeh sampai Jalan Tongkol," tutur Husodo.

Selain itu, dia mengungkapkan di dalam rencana revitalisasi juga juga akan dilakukan relokasi dan sentralisasi bagi para pedagang kaki lima.

"Kami memastikan revitalisasi ini tidak berbenturan dengan konsep dari PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation. Karena kami lebih fokus ke sarana dan prasarananya," kata Husodo.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016