London (ANTARA News) - Tottenham Hotspur dan Arsenal memiliki kesempatan sempurna untuk bangkit dari kekalahan mengecewakan di tengah pekan ketika keduanya bertemu pada "derby" London Utara paling signifikan selama bertahun-tahun di White Hart Lane pada Sabtu.

Meski pertandingan-pertandingan antara kedua musuh bebuyutan ini selalu berlangsung sengit dan bertensi tinggi, pertandingan Liga Utama Inggris pada Sabtu memiliki bumbu tambahan karena kedua tim terlibat langsung dalam persaingan perebutan gelar dan keduanya semakin tertinggal dari pemuncak klasemen Leicester City pada Rabu, lapor Reuters.

Laju enam kemenangan beruntun Spurs berakhir dengan kekalahan 0-1 di markas West Ham United, sedangkan Arsenal menelan kekalahan kedua secara beruntun di liga, dan yang ketiga di semua kompetisi, ketika mereka secara mengejutkan takluk 1-2 oleh tamunya yang terancam degradasi Swansea City.

Leicester, yang bermain imbang 2-2 dengan West Bromwich Albion pada Selasa dan bermain di markas Watford pada Sabtu, memimpin klasemen dengan 57 angka sedangkan Spurs berada di peringkat kedua dengan 54 angka, Arsenal di peringkat ketiga dengan 51 angka, dan Manchester City di peringkat keempat dengan 47 angka dan mengantungi satu pertandingan yang belum dimainkan.

City, yang kalah 0-3 di markas Liverpool pada Rabu, memiliki koleksi angka yang sama dengan tim peringkat kelima Manchester United, yang menang 1-0 atas Watford.

Spurs tidak pernah berada setinggi di klasemen pada fase akhir musim seperti ini sejak 1985, yang membuat pertandingan Sabtu menawarkan lebih banyak pertaruhan kepada kedua tim dibandingkan sebelumnya sejak semifinal Piala FA 1991 di Wembley yang dimenangi Spurs dengan skor 1-0.

Pelatih Spurs Mauricio Pochettino melihat timnya merespon kekalahan-kekalahan dengan baik pada musim ini, dan akan mengahrapkan reaksi yang sama pada Sabtu ketika mereka juga berharap Mousa Dembele kembali setelah cedera dan Dele Ally kembali bugar.

"Kami perlu tetap positif, kenapa tidak? ucapnya kepada para pewarta setelah kekalahan di Upton Park.

"Para pemain sangat kecewa dan merasa buruk namun cara kami memberi perlawanan balik pada malam ini di babak kedua begitu fantastis, kecuali kami tidak mampu mencetak gol."

Termasuk kekalahan dari Barcelona pada pekan lalu, Arsenal kini telah kalah pada tiga pertandingan beruntun untuk pertama kalinya sejak April 2010 dan pelatih Arsene Wenger cemas timnya telah kehilangan rasa percaya diri.

"Saya khawatir dengan hasil-hasil kami," ucapnya "Para pemain sangat kecewa namun kami harus merespon. Kami harus fokus pada pekerjaan kami dan mengingatkan diri sendiri bahwa kami memiliki kualitas yang bagus."

Wenger juga menghadapi prospek tidak dapat memainkan kiper pilihan pertama Petr Cech yang mengalami cedera pangkal paha pada situasi yang aneh pada Rabu, ketika sedang berlari kembali ke gawangnya sendiri setelah mencoba membantu menyerang pada situasi tendangan penjuru yang dimiliki Arsenal pada detik-detik terakhir pertandingan.

bek Laurent Koscielny juga kelihatannya akan absen karena cedera betis.

leicester akan mengincar tiga angka tambahan di markas Watford untuk meneruskan laju mereka meraih gelar perdananya, sedangkan Manchester City menghadapi tim juru kunci Aston Villa.

Manchester United bermain di markas West Brom pada Minggu, sedangkan juara bertahan Chelsea akan berharap dapat melanjutkan kemajuan mereka dengan kemenangan atas Stoke City pada Sabtu.
(Uu.H-RF/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016