Jakarta (ANTARA News) - Para pengambil keputusan pada level direktur teknologi informasi (CIO) dinilai harus memiliki kemampuan untuk mendorong perusahaan melalui transformasi digital serta menciptakan nilai tambah bagi bisnis korporasi.
"Tantangan bagi perusahaan di era digital ini semakin kompleks. Karena itu CIO harus dapat menerjemahkan dan mengimplementasikan TI menjadi sebuah budaya di perusahaan," kata Direktur Network IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Abdus Somad Arief, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Menurut. Abdus Somad, Telkom merupakan salah satu contoh bahwa secara "de facto" karyawannya sudah terbiasa dan melekat dengan kegiatan perusahaan yang serba digital.
Peran peran teknologi informasi di perusahaan adalah mendorong bisnis. Ini merupakan elemen penting bagi penciptaan diferensiasi dan daya saing perusahaan," tegasnya.
Abdus Somad sebelumnya mendapat penghargaan sebagai The Most Influential Chief Information Officer (CIO) dalam ajang iCIO Awards 2016, yang diselenggarakan sebuah komunitas para CIO dan staf senior di bidang teknologi informasi.
Pria yang akrab disapa ASA ini, dipilih karena karena dinilai memiliki pengaruh besar dalam pengembangan teknologi informasi (TI) di perusahaan..
iCIO Awards merupakan ajang yang bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap pencapaian yang telah diraih para CIO dan staf senior TI dalam mendorong pertumbuhan perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi selama setahun terakhir.
"Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong para CIO untuk terus meningkatkan kualitasnya dan berkontribusi lebih bagi organisasi maupun masyarakat selain juga mendorong pengembangan TI secara luas di Indonesia," kataya.
Pemenang iCIO Awards 2016 merupakan hasil seleksi dari tim surveyor dalam wawancara yang dilakukan oleh dewan juri, antara lain Ricardus Eko Indrajit (Kepala Association of Higher Learning Institution in Computing & IT), Hamidjojo Surjotedjo (Managing Director Accenture Indonesia).
Selanjutnya, Cornelis Pieter Poelman (Technical Adviser PricewaterhouseCoopers Indonesia), dan Bobby Nazief (Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Sistem Informasi dan Teknologi).
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016