"Firdaus tersenggol mobil damkar lyang remnya blong," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Burhan Gurning, lewat seluler, Kamis.
Burhan menyebutkan rata-rata mobil damkar yang dimiliki Pekanbaru merupakan produksi tahun 60-an.
"Mobil damkar kita memang sudah berusia 43 th jadi remnya kalau diinjak yang keluar hanya angin tidak lagi menahan, demikian informasi yang saya terima dari lapangan," katanya.
Firdaus dirawat di RS Safira dan mendapatkan jahitan pada pahanya yang koyak.
"Tadi saya jumpai Firdaus masih dalam keadaan sadar," kata Gurning. "Mudah-mudahan tidak ada yang patahlah," ucapnya.
Burhan menjelaskan Firdaus sedang mengeluarkan selang untuk menyemprot api yang telah membakar sebuah rumah di jalan Lokomotif.
Secara bersamaan pula tiga mobil pemadam lainnya berdatangan. Salah satu dari mobil damkar mengalami rem blong.
Karena jalan yang pas-pasan dan sempit, Firdaus yang berada di antara dua mobil damkar tersenggol dan alami cedera pada pahanya.
"Tadi saya lihat pahanya yang koyak mungking terkait sesuatu pada mobil damkar yang remnya blong," urainya.
Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016