Magelang (ANTARA News) - Premi bruto perusahaan asuransi PT Astra Aviva Life (Astra Life) tumbuh 110 persen dari Rp651 miliar tahun 2014 menjadi Rp1,36 triliun pada tahun 2015, kata Wakil Presiden Direktur Astra Life Auddie A. Wiranata di Magelang.
"Ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih menyadari mereka butuh proteksi, tunjangan hari tua dan sakit itu mahal," kata Auddie dalam kegiatan Love Life Destination to Live The Dream di Jawa Tengah, Kamis.
Auddie menambahkan premi tahunan equivalen tumbuh lebih dari 500 persen. Sementara itu, jumlah aset meningkat 44 persen, yakni dari Rp1,3 triliun pada akhir 2014 menjadi Rp1,9 triliun pada Desember 2015.
Dikatakan Auddie, Astra Life juga akan menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia dari berbagai golongan lewat produk yang beragam dan variasi saluran distribusi.
"Kami juga punya asuransi mikro untuk menjangkau kelompok menengah ke bawah," ujar dia.
"Distribusinya bisa channel dari bank, face to face, telemarketing, finance insurance," imbuh dia.
Presiden Direktur Astra Life Philip C. Willcock menambahkan Astra Life punya target menjadi salah satu dari lima asuransi jiwa terbesar di Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan.
Indonesia dinilai Willcock punya potensi besar untuk industri asuransi jiwa karena sebagian besar masyarakat belum terproteksi.
"Enam dari seratus orang di Indonesia belum punya asuransi," imbuh dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016