Jakarta (ANTARA News) - Grab, layanan pemesanan kendaraan melakukan proses seleksi yang lebih ketat dengan diterapkannya uji berkendara yang aman untuk pengemudi GrabBike.
Seluruh pengemudi GrabBike wajib lulus dalam menjalani tes mengenai teori dan teknik berkendara aman.
"Meningkatkan kesadaran para rekam pengemudi kami terhadap berkendara yang aman sangatlah penting karena pada akhirnya hal tersebut yang akan membantu menjadikan semua orang lebih selamat di jalan," kata Country Head of Marketing Grab Indonesia, Kiki Rizki, di Jakarta, Kamis.
Menurut Kiki, Grab melakukan investasi besar pada segi keselamatan para pengemudi dan penumpangnya dengan mengambil pendekatan secara menyeluruh, mulai dari operasional, teknologi, hingga program pelatihan pengemudi.
"Grab berkomitmen untuk menyediakan pijakan transportasi paling aman di Asia Tenggara," ujar Kiki.
Para calon pengemudi mendapat edukasi mencakup tips tentang bagaimana mengantisipasi kondisi di jalan raya, menghindari kebut-kebutan, mengatasi gangguan saat sedang mengemudi, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di tengah kemacetan serta kode etik keselamatan grab.
"Apa yang kami terapkan bukan hanya berkendara yang aman bahkan lebih menekankan pada defensive riding, yakni tidak hanya mengedepankan keselamatan diri sendiri tetapi juga orang lain," jelas instruktur senior, Adrianto Wiyono, dari Indonesia Defensive Driving Center, yang memberi pelatihan pada pengemudi.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016