New York (ANTARA News) - Saham-saham sedikit menguat di bursa Wall Street pada Rabu (Kamis dinihari WIB), karena naiknya saham energi dan bank didukung S&P 500.

Kekhawatiran bahwa ekonomi AS berada di pijakan yang lebih lemah dari yang diperkirakan, telah mereda menyusul perkiraan positif pada penciptaan lapangan kerja sektor bulan lalu, menurut Reuters dalam laporannya.

Membaiknya data ekonomi AS, termasuk manufaktur, belanja konstruksi dan penjualan mobil awal pekan ini, menghidupkan kembali harapan bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga setidaknya sekali tahun ini, memberikan dukungan untuk saham bank.

"Saya telah didorong oleh angka-angka ekonomi," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio dari Hodges Capital Management di Dallas, mengutip data ketenagakerjaan dan manufaktur.

Harga minyak mentah bergerak masuk dan keluar dari teritori negatif dengan minyak mentah CLc1 AS mencapai $35,17 pada satu titik, tertinggi sejak 6 Januari.

"Ada begitu banyak pesimisme sekitar energi," kata Bradshaw, "dan terlepas dari minyak yang berada di dekat $35. Ketika minyak mentah bergerak naik itu memberitahu dunia, dan khususnya AS, tidak akan menuju resesi."

Dow Jones industrial average naik 8,04 poin, atau 0,05 persen ke 16.873,12, indeks S&P 500 naik 4,05 poin atau 0,2 persen ke 1.982,4 dan Nasdaq Composite .IXIC menguat 2,12 poin atau 0,05 persen ke 4.691,71 .

Ekonomi AS terus menunjukkan tanda-tanda pemulihan bahkan China dan zona Eropa terus mencari dukungan dari bank sentral mereka.

Sektor material adalah pemain terburuk di S&P 500, dengan penurunan lebih dari 8 persen pada saham Monsanto (MON.N) setelah pembuat produk pertanian itu memangkas perkiraan pendapatannya.

Sektor energi naik 2 persen dan keuangan menguat 0,6 persen.

S&P 500 membukukan 8 tertinggi baru dalam 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru; Nasdaq mencatatkan 24 tertinggi baru dan 24 terendah baru, demikian mengutip Reuters.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016